Assalamu'alaikum
Wr.Wb. Biasanya pagi ini enaknya sahabat ditemani dengan segelas kopi hitam
yang aromanya bisa tercium.
Selamat
pagi sahabat semuanya, redaksi smpn6cisampng.blogspot.com akan selalu hadir untuk
menyapa di kala sahabat semuanya sedang sibuk beraktivitas. pada kesempatan
kali ini mau posting nih untuk salah satu contoh cerpen bertema
lingkungan sekolah. Yang mengambil dari salah satu sumber blog : http://smpn01gegerkabmadiun.blogspot.com/2011/11/contoh-cerpen.html.
biasa cerpen ini sangat berguna untuk tugas setiap murid sekolah SD atau SMP yang di berikan guru bahasa indonesia. ok kita langsung saja. inilah contoh cerpen lingkungan sekolah.
Pada
suatu sore, aku baru bangun tidur, kulihat dari balik jendela kamarku, diluar
kelihatan mendung, itu berarti akan segera turn hujan. Akupun membangunkan ibu
untuk segera mengangkat jemuran dan tak lama kemudian hujan lebat disekitar
rumahku.
Beberapa
saat kemudian, air di selokan samping rumahku mulai mengalir. Aku menggantungkan
kakiku sambil bermain air.
“Ow”
ibuku berteriak memanggilku, “Fina jangan bermain di hujan-hujanan nak, nanti
kamu sakit lo”. Ibuku selalu bilang seperti itu, tapi baju dan tubuhku sudah
basah, aku lanjutkan saja hujan-hujanan bersama teman-temanku sambil bermain
perahu dari kertas.
Asyik
sekali sore itu, kami bermain perahu kertas ditengah jalan yang dipenuhi air.
Hujannya sangat deras dan sangat seru sekali.
Hujan
semakin lama semakin deras, tubuhku pun terasa dingin, bibir dan jari-jari
tangan dan kakiku mulai membiri, akhirnya aku pulang sambil menahan dingin,
bibirku bergetar, huh – huh – huh – huh dingin sekali.
Sesampai
dirumah ibuku tau, beliau marah-marah padaku, aku dimandikan dengan air hangat,
setelah itu aku digendong dan segera memakai baju.
Pada
saat aku memakai baju, tiba-tiba terdengar suara tiang listrik dipukuli
keras-keras. “theng – theng – theng, terus ada banyak orang berlari-lari sambil
berteriak, “banjir – banjir – banjir – banjir, awas ada banjir, awas ada
banjir, segeralah keluar rumah, waspada banjir, teriak Pak Kamituwo diluar.
Aku dan
ibuku kaget, ibu berlari keluar sambil mengucap “Astaghfirullahaladzim”. Ibu
kelihatan panic dan akupun berlari melihat luar. Dijalan samping rumah,
dihalaman rumah, sawah, semuanya tergenang air. Aku takut sekali, bahkan ada
beberapa rumah didekat sungai airnya sampai masuk kedalam rumah.
Melihat
air yang begitu deras aku menangis. Aku bertanya pada ibuku “Apakah sekolahku
juga kebanjiran bu?” Ibu menenangkanku.
“Sambil
menunggu air surut, ibuku berkata padaku “Fina, kita harus menjaga lingkungan,
bumi dan seisinya” trus aku bertanya “bagaimana caranya bu? Akukan masih kecil
dan masih sekolah di TK” Ibuku menjawab “awalilah dari hal yang paling kecil
nak, misalnya buanglah sampah pada tempatnya supaya tidak menyumbat selokan,
trus tidak boleh merusak tanaman. Selain itu agar lingkungan kita bersih, indah
dan sehat kita juga harus rajin membersihkan lingkungan sekitar kita, tidak
hanya dirumah, disekolah, dijalan, dan dimana saja kita harus menjaganya
terutama tanaman dihutan, kita tidak boleh menggunduli hutan supaya tidak
terjadi banjir dan tanah longsor.
”Tak lama
aku tertidur dipangkuan ibu”
“kukuruyuk…
Aku terbangun, sudah pagi, Alhamdulillah ternyata ayamku membangunkanku, tidak
hanyut oleh banjir. Aku berlari kekandang dan bapak kerja bakti membersihkan
sisa-sisa banjir. Nah teman-teman itulah sedikit ceritaku saat hujan yang
sangat deras. Maka dari itu kita jaga lingkungan kita agar tetap bersih, asri,
indah, sehat dan aman. Jangan lupa ya buanglah sampah pada tempatnya!.
Lingkungan
yang bersih, indah, sehat, menciptakan generasi sehat, cerdas dan ceria. itulah
sahabat untuk postingan contoh cerpen bertema lingkungan
sekolah.
semoga postingan ini bermanfaat.amin
semoga postingan ini bermanfaat.amin
Wassalamu'alaikum
Wr.Wb.
0 komentar:
Post a Comment